Kualitas air yang optimal untuk bak penetasan telur adalah suhu 29-32oC dan salinitas 30-32 ppt. Pemanenan telur dilakukan dengan membersihkan kotoran hasil pemijahan dengan menggunakan saringan kasar. Kemudian telur dipanen dengan menggunakan saringan yang lebih halus (50 µm). Telur dicuci dengan menggunakan air laut bersih lalu ditebar kedalam bak penetasan berisi air laut yang mengandung Na2EDTA 5 ppm. Bila pemanenan telur selesai, seluruh alat direndam dalam larutan kaporit 100 ppm selama ± 4 jam, kemudian peralatan dibilas dengan air tawar dan dikeringkan. Sedangkan bak pemijahan dicuci dengan larutan detergen dan kemudian dibilas dengan air tawar.