Pemijahan merupakan proses pelepasan telur dari betina untuk dibuahi oleh sperma jantan. Induk yang siap melepaskan telur akan berenang di permukaan air. Air media pemijahan akan menjadi keruh dan berbuih menandakan telur telah lepas. Secara garis besar, tingkat kematangan gonad udang Pisang terlihat berbeda dengan udang Windu (Tabel 3). Kematangan induk betina ditentukan dengan cara mengamati kondisi ovarium yang terletak pada bagian punggung. Kedalaman air pada bak pemijahan induk 0.5-0.7 meter sedangkan kualitas air yang optimal untuk pemijahan adalah : suhu (29-32oC) dan salinitas (30-32 ppt).
Induk matang telur (TKG III) dimasukan ke dalam wadah peneluran (volume 250 liter) dalam kondisi terang dan aerasi diatur sehingga telur teraduk secara merata. Pelepasan telur terjadi pada pukul 24.00-02.00 WIB. Jumlah telur yang dihasilkan sekitar 3.000 butir/gram induk.
Tabel 3. Perbandingan Tingkat Kematangan Gonad (TKG) udang Pisang dan udang Windu
Tahapan Perkembangan Gonad | Udang Pisang | Udang Windu |
TKG I (berkembang) | Ovarium tampak tipis dan dapat dilihat secara transparan | Ovarium berwarna putih sampai hijau bening |
TKG II (kematangan awal) | Ovarium menjadi lebih lebar, terlihat seperti pita pada bagian punggung. Ovarium yang terletak pada segmen badan pertama mulai membesar dan lebih berwarna gelap. | Ovarium bagian depan tebal, meluas dan berwarna pucat |
TKG III (matang) | Ovarium jauh lebih gelap dan pada bagian segmen badan pertama sangat besar, berbentuk segitiga dan segmen kedua lebih meluas. Tahap inilah udang siap memijah. | Ovarium berbentuk berlian, meluas melalui cangkang dari segmen badan pertama. Warna hijau gelap, mengisi ruang yang tersedia pada rongga tubuh. |
TKG IV (telah mijah) | Ovarium sangat tipis dan transparan. | Ovarium sangat tipis dan transparan. |