Penurunan jumlah nelayan dan rusaknya daerah penangkapan (fishing ground) akibat tsunami menyebabkan hasil tangkapan udang Pisang menurun. Tahun 2004, hasil tangkapan udang Pisang mencapai 0,8-1,2 ton/hari. Kemudian setelah tsunami hasil tangkapan hanya mencapai 40-300 kg/hari. Bobot rata-rata udang yang tertangkap pada bulan tersebut berkisar 6-10 ekor/kg dengan harga sekitar Rp.120.000-160.000/kg.
Pembudidaya tradisional di wilayah pantai barat (contoh: Manggeng, ABDYA) telah aktif membudidayakan udang Pisang. Benih diperoleh dari alam yang masuk bersama air pasang. Pertumbuhannya cukup cepat dan dalam waktu dua bulan dapat mencapai size 20-25 ekor/kg.