Oleh: Agus Putra A. Samad
Cara pemijahan
Induk betina dan jantan yang sudah matang dan
siap untuk dipijahkan dimasukkan kedalam media pemijahan yang telah
dipersiapkan. Induk yang dikawinkan adalah dengan perbandingan 1:1 maksudnya
adalah masukkan 1 ekor induk betina dengan 1 ekor induk jantan.
Pada beberapa tehnik pemijahan, juga dilakukan dengan perbandingan 2:1, yakni 2 ekor induk betina dikawinkan dengan 1 ekor induk jantan. Untuk merangsang terjadinya proses perkawinan sekaligus sebagai tempat melekatkan telur, maka kedalam media tersebut harus dimasukkan kakaban.
Pada beberapa tehnik pemijahan, juga dilakukan dengan perbandingan 2:1, yakni 2 ekor induk betina dikawinkan dengan 1 ekor induk jantan. Untuk merangsang terjadinya proses perkawinan sekaligus sebagai tempat melekatkan telur, maka kedalam media tersebut harus dimasukkan kakaban.
Proses pemijahan
biasanya berlangsung pada malam hari. Keesokan harinya apabila terlihat sudah
ada telur yang melekat pada kakaban, maka tangkap dan pindahkanlah induk ikan
dari media tersebut. Amatilah perkembangan telur.
Jika telur berwarna bening dan melekat kuat di kakaban, ini menunjukkan bahwa telur dalam keadaan terbuahi dan embrio ikan akan terus berkembang hingga menetas, namun sebaliknya jika terdapat telur yang berubah warna menjadi putih menunjukkan bahwa telur tersebut tidak terbuahi, maka sebaiknya telur-telur segera dibuang agar tidak mencemari air.
Jika telur berwarna bening dan melekat kuat di kakaban, ini menunjukkan bahwa telur dalam keadaan terbuahi dan embrio ikan akan terus berkembang hingga menetas, namun sebaliknya jika terdapat telur yang berubah warna menjadi putih menunjukkan bahwa telur tersebut tidak terbuahi, maka sebaiknya telur-telur segera dibuang agar tidak mencemari air.
Untuk mencegah timbulnya jamur maka gantilah air dalam media
tersebut sebanyak 50 - 70% dari volume air sebelumnya. Lakukanlah dengan sangat
hati-hati agar tidak merusak telur. Selama proses perkembangan telur ini,
lakukan pengontrolan suhu air agar tidak mengganggu proses perkembangan embrio. Klik disini: 7. Perkembangan Telur hingga Benih